Wednesday, February 25, 2009

Pemilu ohhh...pemilu

Pagi ini saya mau berangkat kerja entah kenapa ada perasaan yang sedikit ngeri ngeliat baligho, spanduk, poster, stiker, dlllll, yang tertempel di spanjang jalan dari rumah ke kantor entah berapa ratus atau ribu mungkin..padahal mereka ( para caleg yang katanya pro rakyat, memikirkan nasib rakyat, ingin mensejahterakan rakyat,dan banyak lagi janji - janji lainnya) itu dengan enak dan gampangnya memasang spanduk famplet, baligho, stiker dimana saja.
Pepohonan dipaku biar spanduk dan balighonya tertempel, rumah, warung, pos ronda, toko - toko temboknya kotor oleh stiker dan poster, rasanya bukan tambah bersih malah tambah kotor.
Jadi dimana janji yang terus mereka umbar itu, bahkan mereka menempelkan segala pernak perniknya pun tampa ijin, coba kita liat di tembok luar rumah kita....pernahkan yang menempelkan gambar caleg itu minta ijin dulu kepada pemilik rumah?atau bahkan nyewa space di tembok kita untuk merak pasangi gambar meraka yang penuh senyum dan manis sekali wajahnya itu, padahal wajah manis dan senyumannya telah mengotori tembok, pagar, bahkan jalanan di seluruh kota di indonesia, dari mulai pilkada tingkat I, tingkat II, Pemilu legislatif bahkan mungkin nanti pemilu presiden, pasti kita masih akan menyaksikan rumah kita, dinding luar dan pagar menjadi space iklan baru.
Selamat pemilu & setelah selesai siap - siap untuk nyewa tukang bersihin semua kotoran bekas pemilu itu dan ngecet lagi rumah kita "Tanpa ada ganti rugi dari siapa pun"....
Caleg....caleg....ada - ada aja kerjaan mu, belum juga kerja udah nyusahin.....
tapi mudah - mudahan aja masih ada yang mikir bahwa mereka telah membuat kita semua ikut pusing....
menurut anda?



Wednesday, February 18, 2009

MENCARI BUKTI SEJARAH BANDUNG

Pagi ini ada sesuatu yang menggelitik dalam hatiku setelah minggu lalu tepatnta hari rabu tanggal 10 Februari 2009, pada sebuah pertemuan (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) yang dihadiri oleh bapak - bapak pejabat Dinas Pendidikan Kab. Bandung diantaranya kasi sejarah dan kasi kepurbakalaan, sesuatu yang menggelitik, beliau memberikan pernyataan yang sangat hebat yakni : " mengapa dalam pembelajaran di kabupaten bandung, banyak menggunakan buku dari luar jawa barat sehingga siswa hanya mengenal budaya, sejarah dan bangunan-bangunan di luar jawa barat khususnya kab. Bandung".
Kenapa kiranya hal ini menggelitik fikiran saya padahal sebenarnya saya secara pribadi adalah guru mata pelajaran Teknologi Informasi dan komunikasi, yang notabene tak ada urusan dengan sejarah budaya daerah dalam proses pembelajarannya, apalagi saya bukanlah asli dari kab. Bandung, saya orang yang sedang "Ngumbara" di Kab. Bandung tepatnya di Dayeuhkolot, yang membuat saya bertanya - tanya adalah, pernah suatu ketika saya membaca sejarah bandung yang kurang lebih intinya adalah :
  1. Kab. Bandung berdiri di bawah pengaruh Mataram dengan bupati pertama Wiraangunangun, dimana letak pemerintahan pertamanya di wilayah krapyak, yang merupakan muara sungai cikapundung dan citarum di wilayah Bandung bagian selatan.
  2. Ada sebuah artikel di HU Pikiran Rakyat (saya lupa tanggal berapa artikel itu di muat) yang menyebutkan bahwa wilayah tersebut disebut juga Bojongasih atau citeureup.
  3. Namun seiring perkembangan dan penjajahan belanda terutama setelah pembangunan jalan raya pos maka ibu kota kab. Bandung pun di pindahkan ke pinggiran sungai citarum yang sekarang kita kenal dengan wilayah alun - alun Bandung.
Pertanyaan yang paling menggelitik buat saya dari beberapa artikel dan sejarah Bandung yang pernah saya baca, dimana dan sebelahmana sebenarnya awal mula berdirinya ibu kota Kab. Bandung ini ? karena sepanjang saya tinggal di wilayah Dayeuhkolot, saya tidak menemukan sebentuk bangunan atau reruntuhan yang menandakan dahulu pernah ada sebuah bangunan megah tempat bupati Bandung memerintah, kalau dilihat dari nama wilayah saya percaya kita cocokan sekarang :
  • Dayeuhkolot : berarti kota tua dalam bahasa sunda berarti daerah ini merupakan wilayah kota dahulunya, entah kota pemerintahan atau kota niaga
  • Ada sebuah wilayah yang bernaha Kaum yang bila di wilayah tatar sunda berarti mesjid besar
  • Belum lagi terdapat makam luluhur bandung di daerah tersebut
Sekarang pertanyaan yang paling besar adalah, siapa sebenarnya yang bisa membuktikan semua itu, analisa saya hanya analisa seorang guru TIK yang ingin tahu, buka seorang sejarawan atau pun arkeolog, tugas siapa sebenarnya ? kami guru harus "ngadongeng" tentang sejarah Bandung, namun bukti sejarah yang paling dekat "katanya" dengan saya sendiri sangat susah di buktikan, karna tidak ada penggalian lebih dalam terhadap sejarah purba awal mula berdirinya Kab. Bandung, padahal ini adalah modal dasar kita untuk memperbesar dan mempertahankan budaya dan ketahanan budaya di Kab. Bandung itu sendiri.
Syukur Alhamdulillah dalam lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Bandung sekarang telah ada seksi bidang sejarah dan kepurbakalaan sehingga mungkin suatu ketika kita bisa melihat dimana dulu Kab. Bandung tercinta ini berdiri, dan anak cucu kita bisa melihat seperti apa sejarah ini berkembang...
Kami mendukung demi pendidikan anak bangsa.

BASMALLAH BENTENG TAUHID

".....Bissmillahirrohmanirrohiim...." kalimat ini mungkin yang sering kita baca setiap saat, setiap akan melakukan berbagai hal selalu diawali dengan kalimat tersebut, tapi tahukah kita makna dari kalimat tersebut ?
saya berusaha mencari dan mencari tapi akhirnya terbentur pada sebuah penalaran yang sangat pendek dari fikiran saya, bahwa ada....hal yang harus diperhatikan dalam kalimat tersebut, diantaranya:
  1. bahwa kita selalu mengatasnamakan Allah dalam segala hal berarti di sini kita tidak lagi menyandarkan segala perbuatan kita pada hal lain selain kepada Allah SWT.
  2. kita mengakui bahwa Allah itu memiliki nama dengan mengucapkan " bissmillah"(dengan nama Allah) maka kita mengakuina dengan penuh keyakinan lihat dalam asmaulhusna.
  3. kita mengakui bahwa Allah itu Maha pengasih dan penyayang maka kita dalam melakukan sesuatu dengan diawali membaca kalimat basmalah, berarti kita yakin bahwa Allah akan memberikan rizqinya kepada kita, tidak ada kata lain atau malah ingkar terhadap segala yang diberikan oleh-Nya
  4. kita yakin dalam melakukan segala hal kita pasti akan di bimbing dan diberi kemudahan, dan kalau pun hal yang kita kerjakan itu akan memberikan manfaat atau memberikan faedah buat orang lain, itu bukan semata - mata karna diri kita tapi semata mata karena Allah SWT.
  5. terakhir kalau kita mengharapkan kemudahan atau melakukan pekerjaan ternyata setelah diawali dengan ucapan basmalah kita berhasil, itu berarti bukan karena bos atau orang lain tapi semata - mata karena Allah SWT.
Yakin lah apa yang telah engkau baca adalah sebuah do'a dengan penuh keyakinan kita mengakui kebesaran Allah, kalau seandainya kita semua sebagai orang muslim tau hal ini, mungkin tak akan ada lagi sebuah penistaan terhadap sesama muslim, pemimpin tak kan dzolim, gak kan ada korupsi, bahkan pembohongan publik, gak kan ada kesombongan dalam diri.
Sebarkan basmalah sebagai benteng pertama ke tauhidan kita pada-Nya.
Benar atau tidaknya tulisan ini saya serahkan kepada-Nya, karna kebenaran hanya milik Allah, saya manusia yang hanya diberi akal untuk berfikir akan ayat-ayat Allah yang tersurat maupun yang tersirat.
Wallohu'alam....